Contact Form

Name

Email *

Message *

Wednesday 12 March 2014

seiring kemajuan alat transformasi, kini perusahaan bus saling bersaing secara sehat.sehingga tak heran jika ada even pameran bus, maka mereka mengeluarkan produk trbaiknya.

Pamer Produk Terbaru di IIBT

iibt600“Semua siap?” tanya Suhargo Gentur setengah berteriak. Lalu Gentur mengecek satu persatu penumpang bus “Banteng” berkelir putih. Maklum, Sabtu (27/03/10), Gentur menjadi koordinator kunjungan JakBuS ke Indonesia International Bus and Truck Exhibition (IIBT). Saat berangkat pukul 11.30, di dalam bus riuh rendah suara anggota JakBuS membicarakan apa yang akan mereka lihat di ajang pameran yang sudah digelar untuk kedua kalinya itu.

evobus“Rabu, waktu pembukaan, banyak pemilik bus yang hadir,” ujar Pande yang mengikuti pembukaan pameran bersama beberapa anggota JakBuS yang mendapat undangan VIP. Wajar jika akhirnya anggota JakBuS yang ikut dalam rombongan bersemangat. “Penasaran mau lihat Evobus-nya New Armada, yang diceritakan Pande” kata Ilham.

Benar saja, tiba di PRJ Kemayoran, tempat pameran digelar, anggota JakBuS langsung menuju Evobus di stand karoseri New Armada,Magelang. Seperti biasa tangan-tangan anggota JakBuS langsung memegang “senjata” andalan.....apalagi kalo bukan kamera saku. Istofa bahkan sudah siap dengan kamera DSLR-nya. “Wah bagus ya Evobus, mantab,” kata Istofa sambil mencari angle yang pas untuk fotonya.

Evobus yang dibangun diatas chasis Hino RK8J cukup menarik. Sepintas mirip Scania Irizar milik PO Nusantara. Berwana ungu, dengan balutan jok kulit warna krem yang terlihat mewah dan nyaman diduduki. Evobus dilengkapi toilet seperti kebanyakan bus. Kaca samping yang lebar memungkinkan penumpangnya melihat pemandangan di luar bus dengan leluasa.

Stand-stand lain tak kalah menarik, karoseri Laksana menampilkan produk terbarunya Legacy. Laksana laksana3memamerkan unit yang dibangun di atas chasis Mercede-Benz OH-1525. Dibandingkan Legacy yang dibawa untuk roadshow bersama JakBuS September 2009 lalu, produk yang dipamerkan di IIBT mengalami sedikit perubahan. “Kami menambahkan lampu yang kami beri nama Lega Light yang lebih attraktif, ada console box tersembunyi di belakang kursi pengemudi, kami juga sengaja memamerkan unit dengan smoking area yang lebih luas,” kata Kus Ririn, tim desainer Legacy.

Di areal parkir, Laksana menyiapkan Legacy dengan chasis Mercede-Benz terbaru OH-1526. Bus ini diperuntukkan bagi peminat yang ingin membeli produk Legacy. Produk yang digunakan sebagai bus uji coba pameran ini baru saja lolos test standar Mercedes-Benz untuk seri OH-1526.

Tak hanya menampilkan bus, Laksana juga memperkenalkan Laksana Seat. Produk kursi Laksana. Dengan berbagai macam bentuk dan kebutuhan, kursi Laksana ini tak kalah nyaman dengan produk unggulan luar negeri. Laksana ingin memberikan kemudahan pada para pembeli bus produknya untuk memilih kursi yang diinginkan. Seperti konsep one stop shopping.

phoenixDi stand karoseri Triksakti, bertengger Phoenix LX. Varian terbaru Phoenix yang sudah beredar di jalanan sejak pertengahan tahun lalu. Karoseri asal Magelang ini memperbaharui tampilan belakang edisi pertama Phoenix. Selain itu pada bus yang dipamerkan, meski konfigurasi kursi 3 di kanan 2 di kiri interior terkesan mewah. Apalagi kursi yang digunakan terbalut kulit merk Hai. Hasil karya PT Rimba Kencana.

Rupanya karoseri Trisakti menggandeng PT Rimba Kencana untuk memamerkan produknya. Perusahaan pembuat kursi penumpang bus ini menampilkan kreasi terbarunya. Kursi dengan bentuk yang menyesuaikan lekuk tubuh dengan teknik cetak. “Kami sengaja membuat cetakan sesuai bentuk tubuh agar penumpang merasa nyaman saat duduk,” kata Permadi manajer operasional PT Rimba Kencana.

Permadi menambahkan, kursi penumpang saat ini menjadi bagian vial yang tak terpisahkan dari karoseri. Menurut dia, banyak karoseri mulai memperhatikan kenyamanan kursi penumpang, seiring dengan berkembangnya permintaan konsumen, baik perusahaan bus, maupun penumpang bus.

Nah kembali ke Phoenix LX, dengan warna oranye mirip bus Enjoy Jakarta milik Pemda DKI Jakarta, bus ini intevomenjadi perhatian kedua pengunjung pameran. Bus Mercedes-Benz ini juga berseri OH-1526. Seperti halnya bus uji coba karoseri Laksana, Phoenix LX Trisakti juga telah lolos uji Mercedes-Benz. Setiap pabrikan karoseri harus melalui uji Mercedes-Benz sebelum membangun karoseri sesui standar Mercedes-Benz. “Denger-denger bus-bus seri OH-1526 yang ada di pameran ini bakalan menghuni kandang gajah,” tanya seorang anggota JakBuS ke Pande. Lalu Pande menjawab, ”Cek ke kandangnya aja langsung.....katanya sih mo ada kejutan.”

Kasak-kusuk seputar unit-unit pertama OH-1526 yang dibuat karoseri yang ada di Indonesia masuk ke kandang gajah pun membuat penasaran anggota JakBuS. Sebab, dua unit yang dipamerkan di IIBT berdek tinggi. Ciri khas klangenan Pande.

Di penghujung kunjungan JakBuS, kejutan terjadi. “Mau coba Legacy Laksana,” ujar Kurnia Lesani Adnan, anggota JakBuS. “Gak salah nih?” tanya Budi yang disambut jawaban senyum oleh Sani, panggilan akrab Kurnia Lesani Adnan. Betul saja, tepat pukul 15.00 atau 15 menit setelah tawaran, ditemani Kus Ririn dan beberapa kru Laksana, acara test drive Legacy OH-1526 pun dimulai.

Yang pertama mengemudikan Legacy Gentur. “Penasaran mo ngerasain,” katanya. Di tangan Gentur, bus dicoba diareal parkir. Terasa nyaman, lebih halus dari seri sebelumnya OH-1525. Tak lama kemudi beralih ke “real test driver” Sani. Tak hanya jalan lurus, bus berbelok dengan lintasan angka delapan. Di sini keunggulan mesin OH-1526 lebih terasa. Lebih bertenaga dari pendahulunya, karena saat bus berbelok dan berpindah gigi, tak ada gejala tenaga yang turun untuk dipacu ke kecepatan yang lebih tinggi. Tak ubahnya seperti sedan.....Bodi Legacy pun terasa mantap. Tak ada bunyi-bunyian di bodi bus, saat berbelok maupun di jalan lurus. “Wuiih begini ya kalo nge-tes bus,” ujar Rama.

Dan usai test drive Legacy, tak disangka tim liputan Trans 7 memperhatikan bus. Saat turun Sani yang didekati reporter Trans 7 yang cantik langsung menawari, “Mo coba mbak?.” “Boleh sapa takut,” ujar sang reporter tak mau kalah, meski sedikit takut.

Akhirnya sesi pengambilan gambar dadakan pun dimulai. Setelah pengambilan gambar Legacy dari luar bus, di dalam bus sang kamerawan mengambil gambar reporternya yang mengemudikan bus. Tentunya di bawah instruksi Sani, instruktur dadakan dari JakBuS. “Wahhh gak kebayang ya bisa nyobain bawa bus.....seru juga,” kata sang reporter.

Acara kunjungan JakBuS ke IIBT akhirnya ditutup dengan foto bersama JakBuS dengan latar belakang Legacy dan tim liputan Trans 7.(Ahmad mf)

Bravo JakBuS !!!
 

No comments:

Post a Comment