seiring kemajuan alat transformasi, kini perusahaan bus saling bersaing secara sehat.sehingga tak heran jika ada even pameran bus, maka mereka mengeluarkan produk trbaiknya.
“Semua
siap?” tanya Suhargo Gentur setengah berteriak. Lalu Gentur mengecek
satu persatu penumpang bus “Banteng” berkelir putih. Maklum, Sabtu
(27/03/10), Gentur menjadi koordinator kunjungan JakBuS ke Indonesia
International Bus and Truck Exhibition (IIBT).
Saat berangkat pukul 11.30, di dalam
bus riuh rendah suara anggota JakBuS membicarakan apa yang akan mereka
lihat di ajang pameran yang sudah digelar untuk kedua kalinya itu.
“Rabu,
waktu pembukaan, banyak pemilik bus yang hadir,” ujar Pande yang
mengikuti pembukaan pameran bersama beberapa anggota JakBuS yang
mendapat undangan VIP. Wajar jika akhirnya anggota JakBuS yang ikut
dalam rombongan bersemangat. “Penasaran mau lihat Evobus-nya
New Armada, yang diceritakan Pande” kata Ilham.
Benar
saja, tiba di PRJ Kemayoran, tempat pameran digelar, anggota JakBuS
langsung menuju Evobus di stand karoseri New Armada,Magelang. Seperti
biasa tangan-tangan anggota JakBuS langsung memegang “senjata”
andalan.....apalagi kalo bukan
kamera
saku. Istofa bahkan sudah siap dengan kamera DSLR-nya. “Wah bagus ya
Evobus, mantab,” kata Istofa sambil mencari angle yang pas untuk
fotonya.
Evobus yang dibangun diatas chasis
Hino
RK8J cukup menarik. Sepintas mirip Scania Irizar milik PO Nusantara.
Berwana ungu, dengan balutan jok kulit warna krem yang terlihat mewah
dan nyaman diduduki. Evobus dilengkapi toilet seperti kebanyakan bus.
Kaca samping yang lebar memungkinkan penumpangnya melihat pemandangan di
luar bus dengan leluasa.
Stand-stand lain tak kalah menarik, karoseri Laksana menampilkan produk terbarunya Legacy. Laksana
memamerkan
unit yang dibangun di atas chasis Mercede-Benz OH-1525. Dibandingkan
Legacy yang dibawa untuk roadshow bersama JakBuS September 2009 lalu,
produk yang dipamerkan di IIBT mengalami sedikit perubahan. “Kami
menambahkan lampu yang kami beri nama Lega Light yang lebih attraktif,
ada console box tersembunyi di belakang kursi pengemudi, kami juga
sengaja memamerkan unit dengan
smoking area yang lebih luas,” kata Kus Ririn, tim desainer Legacy.
Di
areal parkir, Laksana menyiapkan Legacy dengan chasis Mercede-Benz
terbaru OH-1526. Bus ini diperuntukkan bagi peminat yang ingin membeli
produk Legacy. Produk yang digunakan sebagai bus uji coba pameran ini
baru saja lolos
test standar
Mercedes-Benz untuk seri OH-1526.
Tak
hanya menampilkan bus, Laksana juga memperkenalkan Laksana Seat. Produk
kursi Laksana. Dengan berbagai macam bentuk dan kebutuhan, kursi
Laksana ini tak kalah nyaman dengan produk unggulan luar negeri. Laksana
ingin memberikan kemudahan pada para pembeli bus produknya untuk
memilih kursi yang diinginkan. Seperti konsep one stop shopping.
Di
stand karoseri Triksakti, bertengger Phoenix LX. Varian terbaru Phoenix
yang sudah beredar di jalanan sejak pertengahan tahun lalu. Karoseri
asal Magelang ini memperbaharui tampilan belakang edisi pertama Phoenix.
Selain itu pada bus yang dipamerkan, meski konfigurasi kursi 3 di kanan
2 di kiri interior terkesan mewah. Apalagi kursi yang digunakan
terbalut kulit merk Hai. Hasil karya PT Rimba Kencana.
Rupanya
karoseri Trisakti menggandeng PT Rimba Kencana untuk memamerkan
produknya. Perusahaan pembuat kursi penumpang bus ini menampilkan kreasi
terbarunya. Kursi dengan bentuk yang menyesuaikan lekuk tubuh dengan
teknik cetak. “Kami sengaja membuat cetakan sesuai bentuk tubuh agar
penumpang merasa nyaman saat duduk,” kata Permadi manajer operasional PT
Rimba Kencana.
Permadi menambahkan, kursi penumpang saat ini
menjadi bagian vial yang tak terpisahkan dari karoseri. Menurut dia,
banyak karoseri mulai memperhatikan kenyamanan kursi penumpang, seiring
dengan berkembangnya permintaan konsumen, baik perusahaan bus, maupun
penumpang bus.
Nah kembali ke Phoenix LX, dengan warna oranye mirip bus Enjoy Jakarta milik Pemda DKI Jakarta, bus ini
menjadi
perhatian kedua pengunjung pameran. Bus Mercedes-Benz ini juga berseri
OH-1526. Seperti halnya bus uji coba karoseri Laksana, Phoenix LX
Trisakti juga telah lolos uji Mercedes-Benz. Setiap pabrikan karoseri
harus melalui uji Mercedes-Benz sebelum membangun karoseri sesui standar
Mercedes-Benz. “Denger-denger bus-bus seri OH-1526 yang ada di pameran
ini bakalan menghuni kandang gajah,” tanya seorang anggota JakBuS ke
Pande. Lalu Pande menjawab, ”Cek ke kandangnya aja langsung.....katanya
sih mo ada kejutan.”
Kasak-kusuk seputar unit-unit pertama
OH-1526 yang dibuat karoseri yang ada di Indonesia masuk ke kandang
gajah pun membuat penasaran anggota JakBuS. Sebab, dua unit yang
dipamerkan di IIBT berdek tinggi. Ciri khas klangenan Pande.
Di
penghujung kunjungan JakBuS, kejutan terjadi. “Mau coba Legacy Laksana,”
ujar Kurnia Lesani Adnan, anggota JakBuS. “Gak salah nih?” tanya Budi
yang disambut jawaban senyum oleh Sani, panggilan akrab Kurnia Lesani
Adnan. Betul saja, tepat pukul 15.00 atau 15 menit setelah tawaran,
ditemani Kus Ririn dan beberapa kru Laksana, acara test drive Legacy
OH-1526 pun dimulai.
Yang pertama mengemudikan Legacy Gentur.
“Penasaran mo ngerasain,” katanya. Di tangan Gentur, bus dicoba diareal
parkir. Terasa nyaman, lebih halus dari seri sebelumnya OH-1525. Tak
lama kemudi beralih ke “real test driver” Sani. Tak hanya jalan lurus,
bus berbelok dengan lintasan angka delapan. Di sini keunggulan mesin
OH-1526 lebih terasa. Lebih bertenaga dari pendahulunya, karena saat bus
berbelok dan berpindah gigi, tak ada gejala tenaga yang turun untuk
dipacu ke kecepatan yang lebih tinggi. Tak ubahnya seperti
sedan.....Bodi Legacy pun terasa mantap. Tak ada bunyi-bunyian di bodi
bus, saat berbelok maupun di jalan lurus. “Wuiih begini ya kalo nge-tes
bus,” ujar Rama.
Dan usai test drive Legacy, tak disangka tim
liputan Trans 7 memperhatikan bus. Saat turun Sani yang didekati
reporter Trans 7 yang cantik langsung menawari, “Mo coba mbak?.” “Boleh
sapa takut,” ujar sang reporter tak mau kalah, meski sedikit takut.
Akhirnya
sesi pengambilan gambar dadakan pun dimulai. Setelah pengambilan gambar
Legacy dari luar bus, di dalam bus sang kamerawan mengambil gambar
reporternya yang mengemudikan bus. Tentunya di bawah instruksi Sani,
instruktur dadakan dari JakBuS. “Wahhh gak kebayang ya bisa nyobain bawa
bus.....seru juga,” kata sang reporter.
Acara kunjungan JakBuS
ke IIBT akhirnya ditutup dengan foto bersama JakBuS dengan latar
belakang Legacy dan tim liputan Trans 7.(
Ahmad mf)
Bravo JakBuS !!!